Renungan Pagi – 12 April 2025

Menjadi Murid Tuhan

Oleh : Pdt. Dr. Ir. Wignyo Tanto, M.M, M.Th.

Ayat Renungan: Yohanes 8:31

“Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku”

Dalam rangka pemuridan, kita hanya memiliki dua pilihan, menjadi murid Tuhan Yesus atau menjadi murid yang lain. Sebab, faktanya tidak semua orang mau menjadi murid Tuhan Yesus meskipun sudah menjadi orang Kristen, sudah menjadi aktivis yang melayani di gereja, atau sudah menjadi pengkhotbah. Itu semua tidak menjamin bahwa seseorang adalah murid Kristus sebab menjadi murid Kristus itu tidak dan ada syaratnya. Firman Tuhan dalam Yohanes 8:31—32 mengatakan bahwa jikalau kita tetap tinggal dalam firman Tuhan Yesus, kita benar-benar adalah murid-Nya.” Menjadi murid Tuhan Yesus itu jika seseorang tetap tinggal di dalam firman Tuhan setiap saat, di mana pun, kapanpun, dalam segala perkara.

Orang yang tetap tinggal dalam firman Tuhan akan mengetahui dan mengerti kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekan setiap orang dari kesesatan, dari cara hidup yang salah, dari segala ikatan, dan lain-lain. Yang penting, kita itu harus tetap tinggal di dalam firman Tuhan setiap saat, kapanpun, di mana pun, dalam segala perkara. Dalam 1 Petrus 2:24, dikatakan bahwa oleh bilur-bilur Tuhan kita menjadi sembuh. Sembuh di sini dalam arti merdeka atau lepas dari kesesatan (1 Ptr. 2:25), dan orang yang merdeka itu adalah orang yang telah mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran (1 Ptr. 2:24). Jadi, orang yang merdeka atau sembuh itu adalah orang-orang yang lepas dari cara berpikir yang salah sehingga kini mereka hidup untuk melakukan kebenaran.

Kalau kita mau belajar menjadi murid Tuhan, kita harus memiliki sikap hati yang benar, yakni sikap hati seorang murid yang senantiasa haus dan lapar akan kebenaran. yang senantiasa mau belajar. Artinya, menjadi murid itu bukan paksaan, tetapi lahir dari hati orang yang senantiasa mau belajar kebenaran. Untuk itu, kita perlu belajar taat supaya kita tidak hanya mengerti di pikiran, tetapi supaya kita juga bisa melakukannya setiap saat. Tetap tinggal di dalam firman Tuhan itu harus berkesinambungan sebab memang tetap tinggal di dalam firman Tuhan itu merupakan proses yang terjadi terus-menerus dan tidak ada putusnya. Kita tidak akan pernah selesai menjadi murid Tuhan. Itulah sebabnya, kita jangan merasa puas dan sudah selesai belajar firman Tuhan. Kita harus belajar firman Tuhan secara konsisten dan berkesinambungan, harus all out, dengan segenap hidup kita, dan yang terutama harus melakukannya setiap saat.

“Berbahagialah mereka yang setia menjadi murid Tuhan Yesus sebab mereka akan mengerti kebenaran.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *