Jangan Bingung
Oleh : Pdt. Dr. Ir. Wignyo Tanto, M.M, M.Th.
Ayat Renungan: Amsal 3:5
“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Dalam hidup ini, terkadang kita diperhadapkan oleh situasi di mana kita harus memilih. Terkadang, pilihannya membingungkan. Jika pilihan itu hanya menyangkut selera makan atau keuangan, kita hanya perlu memilihnya saja, tidak perlu bingung. Salah pilih pun juga tidak apa-apa sebab pilihan-pilihan itu tidak membahayakan, tetapi jika dunia hari ini dipenuhi dengan banyak ajaran dan menyangkut keselamatan jiwa manusia, itu tidak boleh salah pilih.
Firman Tuhan dalam Amsal 3:5—6 mengatakan, “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” Supaya tidak bingung, kita harus lebih dulu percaya kepada Tuhan. Sebab, orang yang tidak percaya itu biasanya hidup dalam kebingungan dan jalannya tidak lurus.
Sering kali, manusia itu bingung karena ia mengandalkan kekuatannya sendiri dan bersandar pada pengertiannya sendiri. Banyak orang hanya mengandalkan logika dan perasaannya sendiri sehingga mereka tersesat. Ada juga orang yang bingung sehingga salah mengambil keputusan. Ini pun karena ia kekurangan hikmat. Itulah sebabnya, belajar firman Tuhan itu sangat amat penting. Sebab, hikmat Tuhan dari firman itulah yang penting untuk kita mengerti. Firman Tuhan juga menasihatkan kita untuk meminta hikmat kepada Allah agar kita tidak kekurangan hikmat (Yak. 1:5). Sebab, orang yang kekurangan hikmat itu akan cenderung salah dalam mengambil keputusan.
Jadi, yang pertama kita harus mencari Tuhan, terutama dalam hal keselamatan. Manusia tidak bisa mencari dan memperoleh keselamatan dengan pengertiannya sendiri. Keselamatan hanya ada di dalam Tuhan. Oleh sebab itu, carilah Tuhan dan kebenaran-Nya setiap saat dengan belajar Alkitab, berdoa, dan melalui segala peristiwa yang kita alami. Dalam membaca Alkitab pun kita harus membacanya dengan benar dan harus mengerti, tentunya dengan benar juga. Sebab, ada banyak orang yang rajin membaca Alkitab, tetapi pengertiannya salah. Padahal, firman Tuhan itu terang bagi jalan hidup kita (Mzm. 119:105).
Di samping itu, kita juga harus melangkah dengan iman meskipun terkadang kita belum mengetahui jawabannya. Jika kita beriman dengan benar, kita melangkah saja dengan iman kepada Tuhan. Untuk mengetahui itu benar atau tidak, kita sendiri harus memiliki kepekaan dan kepekaan itu bisa dibangun dengan pengertian yang benar akan firman Tuhan dan pengalaman setiap hari bersama Tuhan.
Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan pernah bingung lagi sebab sesungguhnya Tuhan sudah memberikan sumber segala hikmat itu kepada kita, yakni Roh Kudus yang tinggal dalam diri kita. Kalau kita dekat Tuhan dan kita memiliki kepekaan, kita pasti akan mengerti kehendak Tuhan untuk kita lakukan. Roh Kudus pasti akan memberi tahu kita.
“Berbahagialah orang yang bersandar kepada Tuhan sebab ia akan beroleh hikmat dan pengertian.”