Renungan Pagi – 13 April 2025

Bersyukur

Oleh : Pdt. Dr. Ir. Wignyo Tanto, M.M, M.Th.

Ayat Renungan: 1 Tesalonika 5:18

“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”

Bersyukur memang terdengar mudah saat kita sedang berkeadaan baik, seperti saat sehat atau sukses. Akan tetapi, bersyukur terdengar sulit saat kita sedang berkeadaan tidak baik. Namun, tantangan sebenarnya adalah tetap bersyukur setiap saat dalam segala situasi, termasuk saat menghadapi kesulitan. Firman Tuhan dalam 1 Tesalonika 5:18 mengajarkan kita untuk senantiasa mengucap syukur dalam segala hal sebab itulah kehendak Allah. Kita sudah seharusnya dan sepatutnya bersyukur sebab Tuhan telah menganugerahkan keselamatan bagi kita. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari hal ini sehingga mereka tidak pernah puas, selalu ingin lebih, dan sulit untuk bersyukur dengan tulus.

Manusia itu sulit bersyukur karena tidak memperoleh sesuatu yang diharapkan, menganggap masalah yang dihadapi itu terlalu besar sehingga ia menyalahkan Tuhan, dan tidak menyadari berkat-berkat Tuhan yang sudah diterimanya. Padahal, bersyukur itu bukan soal perasaan, melainkan keputusan. Meski sedang sakit atau susah, kita tetap bisa memilih untuk senantiasa bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan setiap saat. Dengan senantiasa bersyukur, pola pikir dan perasaan kita akan berubah, termasuk dalam kesulitan sekalipun.

Banyak orang tidak menyadari bahwa bersyukur itu sebenarnya memampukan kita untuk menemukan dan mengerti kehendak Tuhan di balik setiap masalah yang kita hadapi, menyehatkan fisik dan mental kita (Ams. 17:22), memberi damai sejahtera ilahi, dan menjadikan kita kesaksian bagi banyak orang. Yang terpenting adalah respons kita. Tuhan ingin kita memiliki sikap hati dan respons yang benar seperti Kristus (Flp. 2:5), bukan sekadar beragama.

Sesungguhnya, kunci hidup yang berkelimpahan ialah mengutamakan apa yang kekal. Bersyukurlah bukan hanya untuk berkat jasmani, tetapi yang terutama untuk berkat rohani. Perubahan karakter itu mungkin sulit, tetapi dengan merenungkan firman Tuhan setiap saat, transformasi pasti terjadi (Mat. 13:23). Jadikan bersyukur sebagai gaya hidup kita sebab di dalamnya terletak kekuatan dan sukacita sejati yang berasal dari Tuhan.

“Berbahagialah orang yang senantiasa bersyukur setiap saat sebab dialah yang melakukan kehendak Tuhan.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *