Renungan Pagi – 15 April 2025

Dalam Terang Kebenaran

Oleh :  Pdt. Dr. Ir. Wignyo Tanto, M.M, M.Th.

Ayat Renungan: Efesus 5:8

“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”

Dalam Efesus 5:8, firman Tuhan menegaskan bahwa dahulu kita adalah kegelapan, tetapi sekarang kita adalah terang di dalam Tuhan Yesus, sehingga kita harus hidup sebagai anak-anak terang. Surat Efesus ini adalah salah satu surat yang ditulis oleh rasul Paulus dan ditujukan kepada jemaat mula-mula di Efesus. Kita tahu bahwa jemaat di Efesus adalah jemaat yang militan sehingga di ayat yang lain Rasul Paulus berkata bahwa mereka sudah dipilih sebelum dunia dijadikan (Ef. 1:4). Jemaat Efesus ini luar biasa, tetapi tetap saja belum sempurna.

Menurut Alkitab, terang itu sering kali melambangkan kebenaran, kesucian, bahkan pribadi Allah sendiri. Sebaliknya, kegelapan melambangkan dosa, kebohongan, jauh dari Tuhan, dan segala hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Dalam Efesus 5:8, rasul Paulus mengingatkan kita bahwa sebelum kita mengenal Kristus, sesungguhnya kita hidup dalam kegelapan. Namun, setelah kita mengenal Kristus, kita sekarang adalah anak-anak terang yang harus hidup di dalam terang setiap saat, di mana pun, kapanpun, dalam segala perkara.

Kita harus hidup dalam terang sebab kita sudah ditebus oleh Tuhan Yesus sehingga kita wajib hidup hanya bagi Dia. Tuhan sendiri mengutus kita untuk menjadi terang dunia. Kita harus membuktikan cinta kita kepada Tuhan tidak hanya dengan mulut, tetapi yang terutama dengan perbuatan, yakni dengan menjadi terang bagi dunia ini. Kita juga harus hidup dalam terang karena terang itulah yang membimbing kita pada keselamatan. Sebab, barangsiapa hidup dalam kegelapan, ia akan tersesat, bahkan binasa.

Jika kita hidup di dalam terang, maka terang itu tidak akan tersembunyi. Banyak orang akan melihat terang dalam hidup kita dan itulah yang memberkati banyak orang dan menyelamatkan banyak jiwa. Firman Tuhan dalam Matius 5:14—16 menegaskan bahwa kita adalah terang dunia. Jadi, jika kita hidup di dalam terang, hendaknya terang itu terlihat oleh sesama kita. Bukan supaya kita terlihat baik, tetapi sesungguhnya supaya dengan terang itu banyak orang diberkati dan banyak jiwa diselamatkan. Dengan terang itulah kita hidup berkenan bagi Tuhan, menyenangkan Tuhan.

Untuk hidup dalam terang itu kita jangan hanya berteori, melainkan harus praktik. Kita harus senantiasa menjaga hati dan hidup bersih tanpa dosa. Kita juga harus membiasakan diri mempelajari firman Tuhan dengan benar sehingga kita mengerti firman Tuhan dengan benar. Jangan sampai kita hidup dalam dosa. Sebaliknya, kita harus menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan kita setiap saat, dan yang terutama kita harus berani tampil sebagai saksi tentang kebenaran Tuhan Yesus.

Sesungguhnya, kita harus senantiasa mengevaluasi diri kita, apakah selama ini kita hidup dalam terang kebenaran dan memancarkan terang? Sebab, orang yang hidup dalam dosa tidak akan memancarkan terang. Itulah sebabnya, kita harus sungguh-sungguh menghindari dosa, sekecil apa pun. Jangan buat dosa lagi. Jadilah saksi Kristus ke mana pun kita pergi dan jadilah berkat bagi banyak orang sehingga dari hidup kita terpancar terang Tuhan.

“Berbahagialah orang yang hidup dalam terang kebenaran sebab itulah hidup yang berkenan bagi Tuhan.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *