Renungan Pagi – 24 April 2025

Mengapa Tidak Berubah?

Oleh : Pdt. Dr. Ir. Wignyo Tanto, M.M, M.Th.

Ayat Renungan: Roma 12:2

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

Manusia itu sulit berubah dan bertobat. Ini merupakan fakta hidup mendasar yang tetap relevan dari generasi ke generasi. Kenyataannya, ada beberapa faktor yang membuat seseorang sulit berubah dan bertobat. Pertama, zona nyaman. Manusia cenderung mempertahankan kenyamanannya saat ini karena perubahan sering dianggap sebagai ancaman atau risiko. Misalnya, orang yang terbiasa hidup tidak sehat sulit untuk hidup sehat meskipun ia tahu bahwa pola hidup yang tidak sehat itu merugikan. Hal ini membuktikan bahwa ia sudah nyaman dengan kebiasaannya berpola hidup tidak sehat meskipun itu salah dan merugikan dirinya sendiri.

Kedua, kebiasaan memang sulit diubah karena sudah tertanam kuat dalam pola pikir. Semakin lama suatu hal dilakukan, hal itu akan menjadi kebiasaan yang mengakar kuat dan dilakukan secara otomatis. Contohnya, seseorang yang selalu belok kiri ke kantornya mungkin akan lupa saat jalannya ditutup karena kebiasaannya sudah mengakar. Untuk mengubahnya, ia harus membangun jalan baru dalam pikirannya dan konsisten meninggalkan kebiasaannya yang lama.

Ketiga, banyak orang takut gagal saat mencoba hal baru. Ketakutan ini membuat mereka menunda perubahan, bahkan ketika sudah mengerti kebenaran. Selain itu, lingkungan juga sangat berpengaruh. Bergaul dengan pencemooh atau orang yang tidak takut Tuhan akan menghambat pertobatan, tetapi komunitas yang baik akan mendorong pertobatan dan pertumbuhan iman. Trauma masa lalu atau luka batin juga bisa menjadi penghalang jika seseorang fokus pada masa lalunya.

Pada dasarnya, orang tidak berubah karena motivasi yang kurang kuat. Perubahan memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin. Jangan hanya mengandalkan kekuatan sendiri, tetapi mintalah pertolongan Tuhan sambil berjuang. Jika kita tidak berubah, kitalah yang rugi. Kalau hidup kita masih sama seperti lima tahun yang lalu, sudah saatnya kita bertindak dengan segera.

Jangan tunda lagi! Bertobat dan berubah itu memberi keuntungan bagi diri sendiri, bukan orang lain! Tinggalkan pergaulan yang buruk dan hiduplah sebagai murid Kristus yang taat! Manfaatkan anugerah Tuhan, pengampunan dosa, firman kebenaran, dan tuntunan Roh Kudus setiap saat. Matikan manusia lama kita dengan segala hawa nafsunya dan hiduplah dalam kebenaran setiap saat. Mari kita berkomitmen untuk berubah. Bersihkan pikiran dan hati kita agar kita dapat melangkah dengan pasti menuju perubahan yang nyata setiap saat.

“Bertobatlah dan berubahlah selagi masih ada waktu dan kesempatan.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *